Ketika menangani proyek skala besar seperti pembangunan gedung bertingkat, pabrik, atau instalasi listrik kawasan industri, perhitungan kebutuhan kabel listrik tidak boleh dilakukan asal-asalan. Kesalahan menghitung bisa berujung pada pemborosan anggaran atau bahkan masalah keamanan di kemudian hari.

PT Kawan Listrik Indonesia sebagai supplier resmi kabel listrik merk Supreme, Kabelindo, Jembo, dan Kabelmetal siap membantu Anda memahami cara menghitung kebutuhan kabel dengan tepat, cepat, dan efisien.

1. Pahami Jenis Proyek dan Beban Listriknya

Langkah pertama adalah mengetahui jenis beban listrik yang akan dipasok:
  • Beban ringan: lampu, peralatan kantor, sistem komunikasi.
  • Beban sedang: AC, pompa air, peralatan dapur komersial.
  • Beban berat: mesin produksi, motor listrik, panel distribusi besar.
Mengidentifikasi beban akan menentukan tipe kabel yang tepat, misalnya kabel NYY, NYYHY, NYAF, atau NYFGbY.


2. Tentukan Daya dan Arus Listrik

Gunakan rumus dasar:
P = V x I
(P = Daya dalam Watt, V = Tegangan, I = Arus dalam Ampere)

Contoh:
Jika sebuah mesin memerlukan daya 11.000 Watt dengan tegangan 380 Volt, arus yang dibutuhkan adalah:
I = 11.000 ÷ 380 ≈ 28,9 Ampere.


3. Pilih Luas Penampang Kabel

Ukuran kabel mempengaruhi kemampuan hantar arus (Ampacity). Gunakan tabel standar PUIL atau IEC untuk menentukan luas penampang kabel yang aman.

Misalnya:
  • Arus 28,9 A → Kabel 4 mm² (tembaga)
  • Arus 50 A → Kabel 10 mm² (tembaga)

Tip dari Kawan Listrik: Selalu ambil ukuran kabel dengan sedikit margin lebih besar untuk mengantisipasi lonjakan beban.


4. Hitung Total Panjang Kabel

Ukur jalur instalasi listrik dari panel distribusi ke titik beban. Perhatikan:
  • Panjang kabel utama (feeder)
  • Panjang kabel cabang
  • Kabel cadangan ±5–10% untuk mengantisipasi perubahan desain di lapangan
Contoh:
Panel ke mesin 1: 35 meter
Panel ke mesin 2: 42 meter
Total = 77 meter + cadangan 10% → 84,7 meter.


5. Perhitungkan Faktor Tegangan Jatuh (Voltage Drop)


Pada proyek skala besar, jarak kabel yang panjang bisa menyebabkan penurunan tegangan. Gunakan kabel dengan penampang lebih besar jika:
  • Jarak > 50 meter
  • Beban arus tinggi
  • Standar tegangan jatuh di atas 3%

6. Konsultasikan ke Ahli atau Supplier Terpercaya

Menghitung kebutuhan kabel listrik memang bisa dilakukan sendiri, tetapi untuk proyek besar, konsultasi dengan supplier berpengalaman sangat disarankan.

PT Kawan Listrik Indonesia siap membantu Anda menghitung kebutuhan kabel secara presisi, menyediakan kabel dari brand Supreme, Kabelindo, Jembo, dan Kabelmetal, serta memberikan harga kompetitif untuk pengadaan skala besar.


Penutup

Menghitung kebutuhan kabel listrik untuk proyek skala besar membutuhkan perencanaan matang, data akurat, dan pemilihan material berkualitas. Dengan cara perhitungan yang tepat, proyek akan berjalan efisien, aman, dan sesuai anggaran.

🔌 Hubungi PT Kawan Listrik Indonesia sekarang untuk konsultasi kebutuhan kabel Anda:
📞 Telepon/WhatsApp: 0812-1203-8140
🌐 Website: www.kawanlistrik.com